Reyoet, Jakarta: Orang yang sering melakukan hubungan seks tanpa
kondom umumnya memiliki kesehatan mental yang lebih bagus dibandingkan
orang yang sering pakai kondom. Artinya, orang yang bercinta tanpa
kondom lebih jarang stres dan lebih merasa bahagia.
Program KB memang gencar mengkampanyekan pemakaian kondom untuk orang yang aktif secara seksual. Kondom juga terbukti dapat melindungi dari infeksi penyakit menular seksual.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Stuart Brody dari University of the West of Skotlandia seolah menggelitik orang untuk membuang saja persediaan kondomnya.
Program KB memang gencar mengkampanyekan pemakaian kondom untuk orang yang aktif secara seksual. Kondom juga terbukti dapat melindungi dari infeksi penyakit menular seksual.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Stuart Brody dari University of the West of Skotlandia seolah menggelitik orang untuk membuang saja persediaan kondomnya.
Prof
Brody mengakui bahwa berhubungan seks tanpa kondom jelas akan
memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. Namun bercinta tanpa
pengaman ini ternyata dapat mengurangi risiko stres atau depresi.
Secara umum, penelitian yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behaviour
ini menyimpulkan bahwa penggunaan kondom berkaitan dengan
ketidakmatangan psikologis dan kerentanan mengalami gangguan mental
seperti depresi dan kecenderungan bunuh diri.
"Saya bukan
bermaksud menyerang kelompok yang berusaha mencegah penyebaran penyakit
menular seksual. Tetapi, bukan seks tanpa pengaman yang menyebabkan
menyebarnya penyakit menular seksual, tetapi seks lewat anal, seks
dengan orang yang mungkin terinfeksi dan penularan lewat jarum suntik
narkoba," kata prof Brody seperti dilansir The Independent, Selasa (17/6/2014).
Kesimpulan
ini didasarkan pada survei terhadap 111 orang laki-laki dan 99 orang
perempuan di Portugis. Peserta diminta menjawab pertanyaan tentang
kehidupan seksnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seks alami
tanpa kondom baik untuk mencegah depresi, kecenderungan bunuh diri dan
ketidakdewasaan emosional. Keberadaan kondom justru akan mengganggu
kesehatan mental.
Kondom mencegah masuknya zat anti depresi dan
penguat sistem kekebalan tubuh dalam air mani dan cairan vagina. Selain
itu, kondom juga mengurangi kepuasan seksual dan keintiman pasangan.
"Semakin
sering melakukan hubungan seks tanpa kondom, semakin baik kesehatan
mentalnya. Respons biokimia yang terjadi saat berhubungan seksual
diblokir oleh keberadaan kondom," kata Prof Brody.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH