Reyoet, Jakarta: Keperawanan sering disimbolkan
dengan buah ceri. Ketika buah itu pecah maka akan mengeluarkan cairan
yang berwarna merah seperti darah. Sama halnya dengan wanita yang sudah
tak perawan akan mengeluarkan darah. Teori itulah yang diutarakan orang
zaman kuno yang menghubungkan buah ceri dengan selaput dara.
Bagi sejumlah negara, ada konsep yang berbeda dalam mengartikan
keperawanan. Berikut rinciannya seperti yang diutarakan Charles Panati
dalam bukunya yang berjudul `Sexy Origins and Intimates Things` yang
dikutip Liputan6.com, Minggu (25/8/2013):
1. Wanita prostitusi yang menikah masih perawan
Di
beberapa budaya, seorang wanita yang belum menikah tetap perawan meski
ia seorang prostitusi. Hanya pernikahanlah yang membuatnya kehilangan
keperawanan.
Wanita itu bertahun-tahun menjadi seorang prostitusi,
tapi di hari pernikahannya ia diperlakukan sebagai seorang perawan,
mengenakan gaun putih, dan mempersembahkan dirinya yang suci kepada
suaminya. Hanya suami yang merenggut keperawanannya.
2. Sudah tak perawan ketika melahirkan
Di
bagian lain di dunia, seorang wanita yang menikah tanpa anak disebut
perawan. Keperawanan hilang hanya ketika anak pertamanya lahir dari
vagina.
Keperawanan tak hilang dengan hubungan seks melainkan
menjadi seorang ibu. Jadi, seorang wanita yang belum menjadi ibu meski
sudah melakukan aktivitas seksual disebut perawan.
3. Darah di malam pertama berbahaya
Beberapa
orang percaya dengan takhayul bahwa darah di malam pertama menakutkan.
Darah sejak lama mendapat arti negatif. Seorang wanita hanya akan
menikah setelah selaput daranya robek dengan melakukan hubungan seksual
dengan orang asing, yang tugasnya merenggut keperawanan.
Tugas ini berat dan pria itu dianggap pemberani karena ia berkali-kali berhadapan dengan bahaya karena kontak dengan darah.
Wanita
yang direnggut keperawanannya oleh pria pengganti menawarkan bentuk
keperawanan yang lebih murni kepada suaminya dibanding sebelumnya,
karena hubungan seks keduanya tak ada lagi risiko dengan darah.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH