Reyoet, Jakarta: Nama Ustad Solmed seolah
menjadi perbincangan seluruh masyarakat Indonesia. Baru-baru ini,
sahabat almarhum Ustad Jeffry al Buchory itu tersandung masalah dengan
Majelis Taklim Shalawatullah Dakwah Tariqul Jannah di Hong Kong. Menurut
Ustadzah Khalifah perwakilan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed
meminta kenaikan tarif menjadi 10.000 dolar Hong Kong dan penambahan
jumlah tiket pesawat menjadi empat orang.
Bukan cuma itu, Solmed juga dikatakan meminta uang kotak amal,
separuh hasil dari penjualan tiket, uang sorban keliling, dan penginapan
yang bagus selama di Hong Kong. Ini 4 kelakuan Ustad Solmed yang
dianggap kontroversial:
1. Menghina Narji, dipanggil KPIPenyebab
Ustad Solmed ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena dirinya
melontarkan candaan yang dinilai keterlaluan kepada Narji saat mereka
tampil di inBox SCTV. Apa yang Solmed katakan kepada Narji?
"Kalau iblis diciptakan untuk menggoda manusia, begitulah takdir Narji diciptakan untuk dicaci-maki manusia..." katanya.
2. Pasang tarif tinggi
Kabar Ustad Solmed yang memasang tarif tinggi saat diminta berdakwah dianggap mencederai profesi penceramah. ara ustad dan penceramah menjalankan profesi sebagai pendakwah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ajaran-ajaran Islam. Hal itu dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Habib Novel mengingatkan kepada Ustad Solmed untuk segera bertobat dan meninggalkan praktik memasang tarif saat diminta berceramah.
Kabar Ustad Solmed yang memasang tarif tinggi saat diminta berdakwah dianggap mencederai profesi penceramah. ara ustad dan penceramah menjalankan profesi sebagai pendakwah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ajaran-ajaran Islam. Hal itu dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Habib Novel mengingatkan kepada Ustad Solmed untuk segera bertobat dan meninggalkan praktik memasang tarif saat diminta berceramah.
3. Teriak Komunis
Setelah berseteru dengan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed memilih bungkam. Ia mengatakan tak peduli lagi perkataan orang soal kasus tersebut. Tapi, Ustad Solmed justru berkicau di Twitter. Dirinya mencurigai para buruh migran di Hong Kong sebagai bagian dari komunis.
Setelah berseteru dengan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed memilih bungkam. Ia mengatakan tak peduli lagi perkataan orang soal kasus tersebut. Tapi, Ustad Solmed justru berkicau di Twitter. Dirinya mencurigai para buruh migran di Hong Kong sebagai bagian dari komunis.
Tak pelak,
pahlawan devisa di sana naik pitam. Serikat Buruh Migran Indonesia di
Hong Kong, Sringatin juga menyayangi sikap Solmed yang menuduh tanpa
alasan jelas. "Sikapnya terlalu terbuka di media. Apalagi media sekarang
kan banyak diakses semua orang. Dia bilang organisasi buruh migran itu
komunis," katanya.
4. Saur naik Lamborghini
Ramadan tahun ini, Ustad Solmed menggelar sahur on the road menyisir jalanan Ibu Kota. Ayah satu orang anak tersebut membagi sembako dan menggelar ceramah singkat untuk warga yang ia datangi. Uniknya, Solmed menumpang Lamborghini ketika itu. Keren ya, sahur naik Lamborghini.
Ramadan tahun ini, Ustad Solmed menggelar sahur on the road menyisir jalanan Ibu Kota. Ayah satu orang anak tersebut membagi sembako dan menggelar ceramah singkat untuk warga yang ia datangi. Uniknya, Solmed menumpang Lamborghini ketika itu. Keren ya, sahur naik Lamborghini.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH