Reyoet, Jakarta: Apa yang bisa membuat kehidupan seks tetap
menyenangkan dan hangat? Berdasarkan wawancaranya dengan lebih dari 200
wanita, penulis buku Iris Krasnow berbagi rahasianya.
Iris yang menulis buku 'The Secret Lives of Wives: Women Share What It Really Takes To Stay Married' itu mengatakan salah satu kunci pernikahan langgeng adalah dengan memberikan kesempatan pada masing-masing pasangan untuk memiliki waktu sendiri. Berpisah sementara waktu juga bisa menjadi cara untuk tetap membuat hubungan hangat.
Ditambahkan Iris, pasangan terkadang juga sering melupakan sisi kemisteriusan diri mereka. Padahal 'kemisteriusan' ini juga komponen penting untuk mempertahankan keintiman dan cinta. Kemisteriusan seperti apa?
Iris yang menulis buku 'The Secret Lives of Wives: Women Share What It Really Takes To Stay Married' itu mengatakan salah satu kunci pernikahan langgeng adalah dengan memberikan kesempatan pada masing-masing pasangan untuk memiliki waktu sendiri. Berpisah sementara waktu juga bisa menjadi cara untuk tetap membuat hubungan hangat.
Ditambahkan Iris, pasangan terkadang juga sering melupakan sisi kemisteriusan diri mereka. Padahal 'kemisteriusan' ini juga komponen penting untuk mempertahankan keintiman dan cinta. Kemisteriusan seperti apa?
Ingatkan
Anda bagaimana dulu ketika masih pacaran, Anda dan pasangan selalu
merasa berdebar-debar ketika akan melakukan sentuhan fisik seperti
berpelukan atau berciuman? Atau ketika ingin tampil sedikit seksi, ada
perasaan sungkan dengan si dia.
Setelah menikah, terkadang
perasaan berdebar-debar atau sungkan itu hilang. Suami atau istri tidak
lagi malu untuk tampil tanpa busana di depan pasangannya di berbagai
kesempatan. Misalnya saja, mandi dengan pintu dalam kondisi terbuka atau
tidak menutup pintu kamar mandi ketika buang air kecil. Menurut Iris,
hal-hal inilah yang bisa menghilangkan perasaan intim di antara
pasangan.
Dikatakan Iris, seperti dikutip Huffington Post, tidak
masalah untuk pasangan memiliki kamar terpisah, untuk menjaga
kemisteriusan tersebut. Hal ini pun sesuai dengan survei yang diadakan
The National Homebuilders Association di Amerika pada 2007. Dari survei
tersebut terungkap, makin banyak pasangan yang merasa perlu untuk
mempunyai kamar terpisah. Namun tentunya ada sebabnya hal itu terjadi.
Misalnya karena pasangan tersebut punya profesi berbeda seperti karyawan
bank dan perawat yang biasanya memiliki shift malam. Atau salah satu
pihak tidurnya mengorok sehingga mengganggu pasangannya.
Apa
yang diungkapkan Iris di atas sejalan dengan pendapat Dr. John Duffy,
psikolog yang menulis buku 'The Available Parent'. Menurut Duffy, tidur
terpisah bisa meningkatkan gairah pasangan dan membuat keintiman lebih
membara. Banyak suami atau istri yang rindu lalu mengendap-endap ke
tempat tidur pasangan dan akhirnya mendapatkan sensasi bercinta yang
luar biasa.
"Tidur malam yang lebih baik juga bisa menyebabkan
suasana hati yang lebih baik - dan hal ini berujung pada hubungan yang
lebih baik," ujar Duffy.
Namun lanjutnya, jangan membatasi diri
untuk tidak tidur bersama-sama lagi dalam satu tempat tidur. Ketika ada
momen pasangan membutuhkan suami atau istri untuk memeluk dan membuatnya
nyaman saat tidur, lakukan dengan senang hati.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH