Reyoet, Jakarta: Meski ahli diet asal India,
Shaistha Zaheeruddin mengatakan diet manusia gua (Paleo) belum bisa
dibuktikan aman bagi tubuh, Pakar Nutrisi dan Diet Klinik Gizi Keluarga
dari Universitas of Sidney, Leona Victoria Djajadi MND (Master of
Nutrition and Dietitics) mengatakan, diet Paleo sangat bermanfaat bagi
yang menjalaninya asal dijalani sesuai dengan kondisinya.
"Diet Paleo kan, fokus ke daging, buah-buahan, dan sayuran juga ada.
Karbohidrat hampir tidak ada, kecuali dari buah," papar Leona, kepada
tim Health Liputan6.com, Sabtu (14/9/2013)
Diet
manusia gua merupakan diet rendah karbohidrat yang menghilangkan asupan
susu, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak olahan dan garam. Karena hal
ini, membuat Shaitha berujar diet satu ini belum bisa dikatakan aman
untuk dijalani. "Hal ini dapat menghilangkan serat yang dibutuhkan untuk
mengurani risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes," kata Shaitha,
seperti dikutip Allparenting.
Menurut Leona Victoria, yang perlu
diingat oleh para pelaku diet ini adalah para pelaku diet harus
benar-benar meniru yang dilakukan oleh orang zaman dulu. Jangan lupa
menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang tinggi.
Dalam pemilihan daging, Leona menerangkan pilihan daging juga harus berkualitas dan segar, tidak boleh memilih daging olahan.
"Kan, zaman purba enggak ada (daging olahan)," tambah Leona Victoria.
Sebenarnya,
diet Paleo adalah diet dengan tinggi protein dan lemak, dan sangat
rendah karbohidrat. Selain itu juga, tidak bisa konsumsi sumber karbo
hasil pertanian.
"Beras, gandung, jagung dan produknya. Paling hanya buah dan susu segar," jelas dia.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH