Reyoet, Jakarta: Penelitian di Amerika
menemukan, ada 97 persen bakteri berbahaya dari ayam yang dijual di
toko. Dan sekitar setengah dari sampel ayam setidaknya memiliki satu
jenis bakteri yang resisten terhadap tiga atau lebih penyakit.
Tes pada 316 dada ayam mentah juga menemukan bahwa sebagian besar
ayam memiliki bakteri seperti Enterococcus (80 persen), E. coli (65
persen ), campylobacter (43 persen), klebsiella pneumonia (14 persen),
salmonella (11 persen), dan staphylococcus aureus (9 persen), yang
terkait dengan kontaminasi tinja. Padahal sekitar 17 persen saja dari E.
coli bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan penyakit yang berkaitan
dengan pencernaan.
Melihat hal tersebut, Consumer Reports Amerika menawarkan tips berikut untuk memastikan penanganan yang tepat dalam memasak ayam maupun unggas lainnya, seperti ditulis Everydayhealth, Minggu (22/12/2013).
1. Cuci tangan dengan sabun setidaknya tunggu 20 detik sebelum menyentuh apa pun
2.
Tentukan talenan khusus untuk memotong daging mentah dan unggas.
Setelah selesai menggunakannya, cuci segera tangan dengan sabun kembali
dan segera masukkan talenan dalam mesin cuci piring.
3. Tak usah mencuci daging ayam
Saat
mencuci ayam, patogen dari wastafel dan daerah sekitar wastafel akan
berpindah ke ayam yang Anda sedang cuci. Lebih baik, langsung rebus ayam
dan buang kaldu pertamanya. Setelah itu, baru ayam diolah kembali.
4. Selalu memasak ayam di suhu 74 derajat celsius
Untuk
menghasilkan daging ayam yang lebih empuk dan lunak, United States
Department of Agriculture (USDA) menyarankan untuk menggunakan suhu 74
derajat Celcius. Lebih panas daripada angka tersebut menyebabkan daging
menjadi kering.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH