Reyoet, Semarang: Belum banyak yang mengetahui keidahan Teluk
kiluan. Teluk kiluan terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Sumatera Indonesia.
Lokasinya yang dekat dengan Jakarta memudahkan akses menuju provinsi di
ujung Pulau Sumatera tersebut.
Teluk Kiluan terkenal sebagai tempat migrasi lumba-lumba jenis mulut
botol. Hampir tiap hari dapat di jumpai lumba-lumba jenis mulut botol
ini berseliweran di sekitar teluk kiluan. Jumlah mereka bergerombol dan
lumayan banyak ini merupakan spesies lumba-lumba liar. Selama ini
orang-orang hanya tahu kalo mau melihat lumba-lumba di lautan bisa ke
Lovina Bali yang terkenal itu. Tapi ternyata Lampung juga memiliki jenis
lumba-lumba yang luar biasa indahnya.
Bila Anda berdomisili di
Pulau Jawa maka rute perjalanannya yaitu Jakarta-Merak-Bakaheni-Teluk
Betung-Pasawaran-Kiluan, jaraknya hanya sekitar 67 km dari Bandar
Lampung. Yang membuat perjalanan ini lama yaitu menunggu penyebrangan
merak-bakaheni serta di 35 km terakhir jalanan rusak, sehingga perlu
hati-hati. Dari Bandar Lampung menuju ke kiluan, Anda pun bisa singgah
di Pantai Mutun,Pulau Tangkil serta Pantai Klara. Jalannya lumayan mulus
beraspal. Wisata ini kurang terkenal, karena memang jalanannya yang
hancur sehingga sulit untuk dilewati kendaraan umum.
Namun pasti
Anda tak akan menyesal apabila sudah berwisata di Teluk Kiluan, karena
Wisata Teluk Kiluan juga menyediakan beberapa fasilitas, salah satunya
penginapan di Teluk Kiluan Lampung.
Penginapan yang dipilih bisa berupa cottage
sederhana ataupun menginap di rumah penduduk.
Kisaran homestay di Rp
350 ribu tanpa batasan jumlah orang yang menginap. Biasanya ada tambahan
biaya untuk makan. Di sana belum ada listrik, sehingga rata-rata
penduduk setempat mengunakan genset untuk penerangan. Di desa tersebut
kebanyakan di huni oleh orang turunan Bali pemeluk Hindu. Dulu tempat
ini merupakan desa transmigrasi dari Jawa dan Bali.
Rumah
berbentuk panggung di ujung teluk menghadap ke pulau kelapa terbuat dari
kayu, terdapat 3 kamar tidur serta 2 kamar mandi. Banyaknya pohon
kelapa di sekitar rumah membuat teduh dan bisa membuat para tamu yang
datang menjadi rileks.
Untuk melihat atraksi lumba-lumba di Teluk
Kiluan Lampung hanya bisa di pagi hari, yakni dari pukul 06.00-10.00
WIB. Sekitar pukul 5.30 WIB kami sudah berada di perahu kecil (Jukung
berisi 3 orang), sewa jukung rata-rata Rp 250 ribu per 3 orang. Dengan
jukung ini kami ke tengah laut sekitar 25 menit dari bibir pantai
kiluan. Satu hal lagi yang tak akan lengkap jika Anda berwisata ke Teluk
Kiluan, pepes ikan yang dimakan dengan sambal tampoyak yang terbuat
dari durian. Ayo.. Jangan lupa mampir ke Teluk Kiluan.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH