Reyoet: Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
tahun 2014 akan lebih ketat mengawasi pelaku penjaja pangan di
sekolah-sekolah dasar terutama penggunaan es batu. Kepala BPOM, Dr. Roy
A. Sparringa, M.App. Sc mengatakan masih banyak pedagang yang
menggunakan es batu balok terutama di pedagang jajanan anak sekolah.
"Kami akan mengawasi terus hai ini, es batu balokan itu menggunakan
sumber air yang tidak layak konsumsi. Tahun 2014 kami akan bekerjasama
dengan beberapa pihak untuk menangani hal ini. Es batu balokan
mengandung bakteri dan menyebabkan beberapa penyakit yang menyerang
saluran pencernaan," ujar Roy seperti ditulis Sabtu (11/1/2014).
Bakteri
pada es balok ditemukan sama dengan yang ada pada tinja yaitu E-Coli,
tidak hanya itu ada juga kapang dan kamir serta bakteri salmonela.
Karena hal itu menurut BPOM masalah es batu balok ini bukanlah hal
sepele, ini perlu pengawasan khusus.
"Ini yang belum banyak
disadari masyarakat, misalnya es balok yang ada di bawah terus dipotong
dan dicampurkan ke minuman, itu bayangkan berapa banyak bakterinya.
Es-es yang dipakai itu bukan suplai makanan, bakteri yang ada di sana
bisa mengancam kesehatan seseorang," ujarnya.
Untuk itu BPOM akan
melakukan pemeriksaan ke usaha-usaha kecil atau rumah yang memproduksi
es batu balokan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Kami
akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk turun langsung ke
usaha-usaha es batu balokan untuk mengawasi produksinya. Kami akan
melihat sumber air apa yang digunakan, bagaimana cara membuatnya, dan
semuanya itu harus memenuhi standar keamanan pangan yang aman, bersih
dan bermutu," kata Roy.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH