Reyoet, Jakarta: Lemak tak hanya menimbun di
perut, tapi juga dibokong. Namun, jangan anggap lemak di bokong
aman-aman saja karena juga bisa berisiko.
Demikian disampaikan Dokter Spesialis Olahraga dr Michael Triangto, SpKO, saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (12/1/2014).
"Banyak
orang berpikir lemak di perut jelas tidak boleh terlalu banyak karena
akan mengurangi harapan hidup dengan risiko jantung dan hipertensi yang
menjadi tinggi. Yang menjadi perhatian kebanyakan perut besar seperti
buah apel dibandingkan bentuk pir yang besar di bokong. Padahal, bokong
besar punya risiko yang sama," kata dr Michael.
Dengan banyaknya
orang yang berpikir lemak di perut lebih menakutkan, lanjut dr
Michael,ternyata orang jadi sedikit yang memperhatikan lemak di bokong.
Apalagi, kebanyakan penelitian mengarah ke lemak di dalam perut.
"Memang
dibandingkan bokong, lemak di perut lebih berisiko. Namun bukan berarti
si bentuk pir bisa senang-senang saja. Dia juga punya risiko berbahaya
meski lebih rendah," ujarnya.
Menurut dr Michael, Anda yang ingin
mengatasi lemak di bokong bisa melakukan latihan rutin seperti kardio.
Dan wanita yang ingin bokong indah juga perhatikan lemak di bokong,
"Jadi
harus dibakar juga lemaknya dengan kombinasi pembentukan otot. Lemak
bisa dikurangi dengan jogging atau bersepeda," ujarnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH