Reyoet: Kalau sudah gila pontel pintar, yang enak
pun bakal diabaikan. Begitulah yang terjadi pada para wanita di China.
Seperti dikutip dari Ecns, Senin (13/1/2013), hampir separuh wanita
China merasa lebih baik tidak ngeseks selama sebulan daripada harus
lepas dari peralatan mobile seperti ponsel pintar.
Kesimpulan ini merupakan hasil wawancara yang dilakukan pada 3.600
wanita usia antara 18 sampai 64 tahun di China, Brasil, Inggris dan
Amerika Serikat.
Para responden disebutkan menghabiskan waktu
sekurangnya dua jam setiap minggu bermain internet dan mereka ini kerap
disebut sebagai 'wired women' atau para wanita kabel.
Kaitan antara para wanita China dengan peralatan mobile-nya
menguat karena 45 persen lebih memilih meninggalkan seks selama sebulan
daripada ponsel pintarnya. Hanya 39 persen responden di Amerika Serikat
yang melakukan hal sama, dibanding 38 persen wanita di Inggris dan 28
persen wanita Brasil.
Laporan yang dikumpulkan oleh Konsultan
komunikasi MSL Group ini bekerjasama dnegan Randi Zuckerberg, adik
perempuan Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook.
"Randi dan saya
memutuskan untuk memelajari kaitan antara wanita kabel dengan teknologi
baru dan media sosial karena kami sering bertemu dengan teman-teman para
wanita itu dan menanyakan bagaimana mereka mengatur anak-anaknya, karir
dan hubungannya dengan teknologi," ujar wakil dari MSL Group Stephanie
Agresta.
Agresta mnyebutkan para wanita China lebih gila
teknologi-teknologi baru dan media sosial dibanding para wanita di tiga
negara lain yang disurvei.
Lebih dari 90 persen responden China
bahkan memiliki ponsel pintar dan akses ke internet, dibanding di
Inggris yang hanya 70 persen. Kepemilikan ini bahkan lebih rendah lagi
untuk wanita di Amerika Serikat dan Brasil yang hanya 59 dan 57 persen.
Sekitar 61 persen responden Chinda memiliki tablet sementara responden negara lain tak lebih dari 40 persen.
Sekitar
82 persen responden China juga memiliki laptop, sebanyak wanita di
Inggris. Sementara di Amerika dan Brasil hanya 72 dan 62 persen.
Para
wanita China dan Brasil lebih senang mem-follow rekan-rekannya sendiri
dan bos mereka di media sosial dibanding wanita di Amerika Serikat dan
Inggris.
Sekitar 82 persen responden China menyebutkan, merema
mengikuti (follow) rekan-rekannya dan 41 persen terhubung dengan sang
bos. Rasionya 70 persen dan 29 persen di Brasil.
Di Amerika
Serikat dan Inggris, hanya 30 persen responden yang melakukan 'follow'
dengan temannya dan 8 persen terhubung dengan bos.
Sekitar 74 persen responden bahkan menggunakan media sosial untuk tetap terhubung dengan keluarganya.
Lalu
71 persen rsponden China menyebutkan bahwa mereka menggunakan media
sosial untuk tetap mengetahui berita terkini, dibanding secara global
yang hanya 46, dan naik hingga 96 persen (kebiasaan membaca beritadi
situs online) dalam 30 hari sebelum wawancara pada Agustus dan September
tahun lalu.
Bahkan 44 persen responden China menggunakan media
sosial untuk mencari kekasih. Sementara di Brasil hanya 21 persen,
Inggris 13 persen dan Amerika Serikat 12 persen.
"Di China, dunia
digital dalam peralatan mobile begitu terkait dengan kehidupan para
wanita. Tentu saja ini merupakan target pasar yang sangat potensial,"
ujar Agreta.
Di China, setidaknya lebih dari 300 juta wanita merupakan pengguna internet.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH